Thursday, April 26, 2012

Penyebab dan cara pencegahan Darah Tinggih


Darah tinggi atau yang biasa disebut sebagai hipertensi merupakan jenis penyakit yang mengawali berbagai macam penyakit berat yang lainnya. Seseorang dikatakan menderita penyakit darah tinggi bila nilai tekanan darah sistolinya diatas 140 mm Hg dan diastoliknya diatas 90 mm Hg. Darah tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Tekanan darah tinggi juga mengubah aliran darah di arteri menjadi turbulen. Jika aliran darah ke jantung terganggu saat kita membutuhkan oksigen lebih dari normal, maka jantung tidak emndapat cukup oksigen.

90% penderita darah tinggi termasuk atau digolongkan sebagai penderita darah tinggi primer. Maka secaraumum yang disebut sebagai darah tinggi adalah darah tinggi primer. Berikut ini adalah daftar penyebab darah tinggi:

Faktor Keturunan
dari data yang tersedia terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan besar untuk menderita darah tinggi jika orang tuanya adalah penderita darah tinggi

Ciri Perseorangan

Yang dimaksud sebagai ciri perseorangan disini adalah: 
* Umur
Umur yang semakin bertambah akan menyebabkan terjadinya kenaika tekanan darah

* Jenis kelamin
Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan wanita

* Ras
Menurut data statistik di Amerika, prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir 2x lebih banyak bila dibanding dengan orang kulit putih


Kebiasaan Dan Gaya Hidup
* Mengkonsumsi garam dalam jumlah yang tinggi
Pembatasan konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah. Sekain itu, pengeluaran garam (natrium) oleh obat diuretik (pelancar kencing) akan menurunkan tekanan darah lebih lanjut

* Obesitas
Dari hasil penelitian terbukti bahwa terdapat korelasi antara kegemukan (obesitas) dengan tekanan darah tinggi

* Stress atau ketegangan jiwa
Stress atau ketegangan jiwa bisa merangsang kelenjar anak gijal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat. Jika stress berlangsung cukup lama, maka tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan patologis

* Pengaruh lain
Merokok. Bisa merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan tekanan darah
Minum alkohol
Minum obat-obatan, misal: ephedrin, prednison, epinefrin

Cara Pencegahan Darah Tinggih
Darah tinggi merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan konsisten diatas 140/90 mmHg. Diagnosis mengenai darah tinggi tidak bisa ditentukan dengan hanya melihat hasil pengukuran sekali peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, idealnya tekanan darah harus diukur dalam posisi duduk dan berbaring. Untuk bisa menghindari serangan darah tinggi, kita harus bisa menghilangkan atau meminimalkan faktor resiko penyebab dari darah tinggi itu sendiri. Berikut ini adalah cara mencegah darah tinggi:
  • Mengusahakan supaya berat badan tidak berlebih (obesitas) dengan cara melakukan diet sehat serta berolahraga secara teratur
  • Melakukan gaya hidup sehat dengan cara mengurangi atau bahkan hilangkan kebiasaan merokok, minum minuman yang mengandung alkohol dan kafein
  • Mengelola stress dengan tepat. Stress dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sehingga dengan mengelola stress dengan baik diharapkan tekanan darah kita menjadi tetap stabil
  • Apabila sudah terjantur mengidap penyakit yang erat kaitannya dengan darah tinggi seperti kencing manis, kolesterol berlebih, dan juga kelainan jantung, kita harus bisa mengendalikan semua penyakit tersebut dengan cara mengkonsumsi obat secara teratur, menjaga pola makan, serta menghindari segala pantangan yang disarankan oleh dokter
  • Mengkonsumsi makanan sehat rendah lemak dan kaya sumber vitamin serta mineral alami seperti buah dan sayur
  • Tidur dengan kualitas yang baik dan waktu yang cukup yaitu selama minimal 8 jam dalam sehari

Jenis dari darah tinggi itu sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu darah tinggi esensial (primer) dan darah tinggi sekunder. Sebagian besar kasus darah tinggi di Indonesia merupakan darah tinggi sekunder. Darah tinggi juga biasanya digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu golongan ringan bila tekanan darah diastole 95 - 104, darah tinggi sedang bila tekanan diastolenya 105 - 114, dan darah tinggi berat bila tekanan diastolenya > 115.

Dengan penanganan yang baik, kita bisa mencegah darah tinggi supaya tidak terjadi pada kita. namun, ada hal yang tidak bisa kita hindari maupun kita cegah, yaitu bertambahnya usia. Dengan bertambahnya usi, secara otomatis akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh. Sehingga mau tidak mau, kita juga akan mengalami fase dimana darah tinggi merupakan penyakit yang tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu, pola hidup sehat sangat perlu kita jalani selagi kita masih muda sehingga pada saat usia kita mulai senja, kita masih punya "tameng" yang kita harapkan bisa membantu kita menghindari berbagai macam penyakit yang biasanya menjangkiti kaum lansia 


Referensi By: carapedia.com

No comments:

Post a Comment